Seorang anak perempuan berusia 8 tahun membuat gempar. Dia mengalami penurunan berat badan dan selalu sakit setelah makan. Setelah dibawa ke rumah sakit, diketahui ada benjolan besar dalam perut sang anak. Siapa sangka bahwa benjolan sebesar itu adalah gumpalan rambut manusia.
Anak perempuan dari Zhoukou, di Provinsi Henan, China telah bertahun-tahun mengalami berat badan tak seimbang. Tubuhnya paling kurus dibanding teman-teman sekelasnya. Orang tuanya sangat cemas namun tidak tahu apa penyebabnya. Setiap kali diberi makan, anak perempuan ini selalu jatuh sakit dan tidak mau menyentuh makanannya. Khawatir terjadi apa-apa, akhirnya orang tua membawa putri mereka ke rumah sakit.
"Ini adalah hasil dari kebiasaan sang anak perempuan memakan benda-benda tak wajar dalam jangka waktu yang lama," ujar Dr Zhang Shufeng.
Lebih lanjut, kebiasaan anak mengonsumsi makanan 'tak normal' seringkali disebabkan masalah psikologis. Sang anak perempuan sendiri dibesarkan oleh kakek neneknya, sementara orang tuanya bekerja.
Anak perempuan dari Zhoukou, di Provinsi Henan, China telah bertahun-tahun mengalami berat badan tak seimbang. Tubuhnya paling kurus dibanding teman-teman sekelasnya. Orang tuanya sangat cemas namun tidak tahu apa penyebabnya. Setiap kali diberi makan, anak perempuan ini selalu jatuh sakit dan tidak mau menyentuh makanannya. Khawatir terjadi apa-apa, akhirnya orang tua membawa putri mereka ke rumah sakit.
Dilansir oleh People's Daily Online, dokter yang melakukan pemeriksaan fisik awal menemukan ada benjolan di perut sang anak perempuan. Awalnya dokter mengira ada pembengkakan hati, namun setelah dilakukan CT scan, ditemukan benda asing yang sangat besar di dalam lambung sang anak.
Akhirnya pemeriksaan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Dr Zhang Shufeng menemukan fakta bahwa sang anak perempuan yang tidak disebutkan namanya itu sering diam-diam memakan rambutnya sendiri, kuku dan pakaian. Barulah diketahui bahwa gumpalan tersebut adalah rambut dan serat pakaian yang memang tidak bisa dicerna oleh tubuh manusia.
"Ini adalah hasil dari kebiasaan sang anak perempuan memakan benda-benda tak wajar dalam jangka waktu yang lama," ujar Dr Zhang Shufeng.
Lebih lanjut, kebiasaan anak mengonsumsi makanan 'tak normal' seringkali disebabkan masalah psikologis. Sang anak perempuan sendiri dibesarkan oleh kakek neneknya, sementara orang tuanya bekerja.
Comments
Post a Comment