Tama, Kepala stasiun kereta api kucing yang terkenal di Jepang, meninggal Senin di sebuah rumah sakit hewan setempat karena gagal jantung akut.
Tama berumur 16 tahun –atau sekitar 80 tahun kucing.
Popularitas kucing betina ini naik dengan cepat setelah pengangkatannya di 2007 sebagai kepala stasiun dari Stasiun Kishi, yang beroperasi di kawasan pedesaan Jepang Kinokawa di Prefektur Wakayama.
Tama Sang kepala stasiun kereta Api [source: cnn.com]
Bangunan stasiun KA Kishi yang tampak seperti kucing [source: cnn.com]
Kehadiran Tama menarik pengunjung dan penggemar dari seluruh dunia, memungkinkan jalur kereta ini untuk mempertahankan layanan untuk warga setempat.
We Love Tama! [source: cnn.com]
I’m getting teary-eyed over Tama’s passing. Tama was 16, a long life for a cat, at least…
— La rose de verbiage (@mistydemeo) June 24, 2015
Menurut Japan Times, Gubernur Wakayama Yoshinobu Nisaka memberikan penghormatan kepada Tama dalam sebuah pernyataan.
Mural/lukisan dinding Tama [source: cnn.com]
Kafe Tama di stasiun KA Kishi, dimana semua staffnya berbahasa Inggris [source: cnn.com]
Sebuah pemakaman akan diadakan untuk Tama pada 28 Juni di Kishi Station.
Comments
Post a Comment